Selasa, 15 Januari 2013

Bab 10


Bab 10
SISTEM PEMROSESAN DATA ELEKTRONIK
A.Sistem Input
            Sistem input terbagi 2 yaitu system input berbasis kertas dan system input tanpa kertas .
     1.Sistem Input Berbasis Kertas  : input ke dalam system akuntansi di sebagian system akuntansi          didasarkan pada dokumen sumber yang diisi  secara manual dengan  tulisan tangan, dokumen tersebut dikumpulkan dan dikirim ke operasi computer untuk dicek apakah ada kesalahan dan untuk diproses.
Fase pemrosesan input terdiri dari :
1. Persiapan dan pengisian dokumen sumber  : Dokumen sumber seperti order penjualan disiapkan  secara manual.
2. Pengiriman dokumen sumber ke bagian pengolahan data : Buah control total dan register data yang dikirimkan merupakan pengendalian dasar  atas transfer  data antara departemen pengguna dengan departemen pengolahan data.
3. Data Entry : Setelah dokumen sumber (seperti faktur) diterima oleh departemen pengolahan data , dokumen tersebut secara manual diketikkan menggunakan terminal data atau PC dan kemudian disimpan didalam disk.
4. Teknik Program Editing Data : Pengeditan data bias jadi ditetapkan untuk setiap struktur data (karakter,field,record, dan file).
    2. Sistem Input Tanpa Kertas (paperless)  : Sistem input online, transaksi direkam langsung ke dalam jaringan computer, dan kebutuhan untuk mengetikkan dokumen sumber dieliminasi.
            Sistem Input Tanpa Kertas terbagi 2 , yaitu :
1.       Sistem  Input  Tanpa Kertas yang memerlukan investasi  manusia  yaitu ada berbagai jenis system input  tanpa kertas dimana pengguna memasukkan transaksi langsung ke dalam computer.
2.       Sistem Input  Tanpa  Kertas yang tidak memerlukan  investasi manusia yaitu transaksi yang sepenuhnya otomatis, pemrosesan transaksi dari awal sampai akhir tidak melibatkan intervensi manusia.
B. Sistem Pemrosesan
      Sistem Pemrosesa Berbasis Kertas  secara virtual semua system berbasis kertas dalam pengolahan atau pemrosesan transaksi biasanya berorientasi batch. Sistem pemrosesan berorientasi batch :  transaksi direkam ke dalam computer secara per kelompok dan diproses secara periodik.
Pemrosesan batch dapat dijalankan dengan memperbarui file yang diakses secara:
a. Pemrosesan batch dengan memperbarui file berurutan .
Tahap-tahap  nya :
-mempersiapkan file.
-memperbarui master file.
-memperbarui buku besar.
-membuat laporan buku besar.

      b.Pemrosesan batch dengan memperbarui file akses acak.
            Pemrosesan batch dengan memperbarui file akses acak dapat dilakukan dengan 2 cara :
            -Aplikasi faktor baru
            -Pemrosesan bukti penerimaan kas

            Sistem Penjualan Realtime menggunakan teknologi informasi kontemporer untuk memaksimumkan kinerja system.
            Ada 3 teknologi yang memungkinkan terlaksananya system penjualan real-team :
            -Sistem pos (point of sales)
            -Bar code (bar code)
            -Sistem pemesasanan EDI (electronic data interchange)

C. Sistem Output
          Sistem output dapat berbasis kertas, tanpa kertas, atau kombinasi antara keduanya.
System yang berorientasi batch dan berbasis kertas dengan pemrosesan file berurutan biasanya menghasilkan banyak output.Sistem semacam ini tidak menyediakan query yang dapat diakses secara acak oleh pengguna, maka system menghasilkan hasil cetakan atau microfiche copy dari semua file untuk referensi.
           






Kamis, 10 Januari 2013

Bab 9


Bab 9
PEMROSESAN FILE DAN KONSEP MANAJEMEN DATA

A.Istilah dalam Teknologi Database
Konsep dasar penyimpanan data yaitu: Entity adalah sesuatu yang dipakai untuk menyimpan informasi.
Setiap Entity memiliki atribut :
-Atrubutes : elemen data yang merupakan bagian dari entity.
-Characters:huruf atau angka.
-Data Value:kombinasi karakter (huruf dan angka) yang memiliki makna.
-Field:Kumpulan elemen data terkecil yang disimpan dalam sebuah spasi (ruang fisik).
-Record:Sejumlah field yang yang dikelompokkan dan membentuk sebuah satuan data yang sekaligus    menguraikan atribut khusus dari sebuah entity.
-File: adalah sekumpulan record yang sejenis.
Jenis-jenis fie
1.file induk (master file)
2.file transaksi (transaction file)
3.file tabel (table file)
4.file sejarah (history file)
5.file cadangan (backup file)
6.suspense file
7.Report file.
Data yang disimpan dapat diakses , yaitu diperbaharui ,disimpan dan dipanggil dengan menggunakan alat identifikasi (identifier) berupa elemen data  (field), yang di sebut kunci (key).
Ada 2 jenis kunci yaitu :
-Kunci utama (primary key) : kunci yang bersifat unik.
-kunci pendukung (secondary key) : kunci berupa elemen lain yang meskipun tidak unik, digunakan untuk mengidentifikasi record.
B. Sistem Manajemen Database dan Arsitekturnya
Terdapat 3 Arsitektur yang terkait dengan database dan system manajemen database:
-tingkat konseptual
-tingkat logika
-tingkat fisik.
      Database pada tingkat konseptual  adalah kumpulan beragam elemen  informasi yang akan digunakan demi tujuan klarifikasi.
Model data entity relationship (ER) merupakan salah satu pendekatan yang popular.
Teknik pemodelan berorientasi objek (OMT)  yang pada awalnya dikembangkan untuk pemograman berorientasi  tujuan dan diadaptasi untuk pemodelan data oleh Blaha, Premerlani, dan Rumbaugh.
Database pada tingkat logika , 3 model utama dalam struktur logika :
1. Model pohon atau Hierarkis :  pada sebuah struktur pohon, setiap lingkaran menunjukkan satu set field (segmen), setiap lingkaran terhubung kelingkaran lain pada tingkatan berikutnya yang lebih tinggi dalam pohon tersebut.
2. Model jaringan : Struktur jaringan adalah model yang memungkinkan sebuah segmen anak memiliki       lebih dari satu orang tua.
3. Model  Data Rasional : Model data rasional memandang database sebagai sebuah kumpulan tabel dua dimensi  dari sebuah struktur jenis hierarkis atau jaringan.
     Arsitektur Database Tingkat Fisik : pada sebuah  file akses sekuensial , record hanya dapat diakses dalam sekuens mereka sebelumnya.
File sekuensial berindeks adalah sebuah file sekuensial  yang disimpan dalam sebuah direct akses storage devices (DASD) dan diberi indeks serta disimpan secara fisik dalam file field yang sama.
C. Sistem Manajemen Database
     Sistem Manajemen Database ( DBMS ) adalah program computer yang memampukan seorang pengguna untuk menciptakan dan memperbharui  file-file, menyeleksi dan memunculkan kembali data, dan menghasilkan beragam output dan laporan-laporan.
Tiga 3  atributb umum dalam DBMS
1.       Data Description Language (DDL)
2.       Data Manipulation Language (DML)
3.       Data Query Language (DQL)
Keuntungan Sistem Manajemen Database
-          Integrasi  data : informasi dapat dikombinasikan tanpa batas.
-          Fleksibilitas laporan : laporan dapat direvisi secara mudah, dan dibuat sesuai dengan kebutuhan tanpa terikat jadwal penbuatan laporan regular.
-          Meminimumkan pengulangan dan ketidakkonsistenan data : karena elemen data biasanya disimpan hanya sekali, pengulangan dan ketidakkonsistenan data dapat diminumakan.
-          Indepedensi data : karena data dan program independen satu sama lain, maka masing-masing dapat diubah tanpa saling mempengaruhi. Hal ini menyederhanakan pengelolaan data dan pemograman.
-          Manajemen Data Terpusat : manajemen data menjadi lebih efisien karena administratur  database bertanggung jawab untuk mengkoordinasi , mengendalikan, dan mengelola database.
-          Keamanan : perangkat lunak DBMS memiliki system pengawasan melekat , seperti misalnya password , yang membantu menjamin integritas data.
-          Analisis lintas fungsi : hubungan antar elemen data.


Soal
1. 1    Jelaskan yang dimaksud dengan entity , atributes,characters,data value,field,record,file,primary key dan secondary key !
- adalah sesuatu yang dipakai untuk menyimpan informasi.
        -Atrubutes : elemen data yang merupakan bagian dari entity.
-Characters:huruf atau angka.
-Data Value:kombinasi karakter (huruf dan angka) yang memiliki makna.
-Field:Kumpulan elemen data terkecil yang disimpan dalam sebuah spasi (ruang fisik).
 -Record:Sejumlah field yang yang dikelompokkan dan membentuk sebuah satuan data yang     sekaligus    menguraikan atribut khusus dari sebuah entity.
-File: adalah sekumpulan record yang sejenis.
                -Kunci utama (primary key) : kunci yang bersifat unik.
-kunci pendukung (secondary key) : kunci berupa elemen lain yang meskipun tidak unik, digunakan untuk mengidentifikasi record.

2.Sebutkan dan jelaskan tingkatan dalam arsitektur SISTEM MANAJEMEN DATABASE !    
- Database pada tingkat konseptual  adalah kumpulan beragam elemen  informasi yang akan digunakan demi tujuan klarifikasi.
-Database pada tingkat logika   yang timbul antara segmen-segmen dalam database ditentukan oleh struktur  data logika , yang biasa juga disebut skema atau model database.
-Database pada tingkat fisik   : pada sebuah  file akses sekuensial , record hanya dapat diakses dalam sekuens mereka sebelumnya.
3. Sebutkan dan jelaskan model logika dalam system manajemen database !
1. Model pohon atau Hierarkis :  pada sebuah struktur pohon, setiap lingkaran menunjukkan satu set field (segmen), setiap lingkaran terhubung kelingkaran lain pada tingkatan berikutnya yang lebih tinggi dalam pohon tersebut.
2. Model jaringan : Struktur jaringan adalah model yang memungkinkan sebuah segmen anak memiliki       lebih dari satu orang tua.
3. Model  Data Rasional : Model data rasional memandang database sebagai sebuah kumpulan tabel dua dimensi  dari sebuah struktur jenis hierarkis atau jaringan.

4.Sebutkan dan jelaskan 3 atribut dalam system manajemen database !
-Data Description Language (DDL) : DDL memungkinkan administrator database (DBA) untuk menentukan  struktur logika database yang disebut skema.
-Data Manipulation Language (DML) : DML terdiri atas perintah perintah untuk melakukan pembharuan (updating),pengeditan , memanipulasi , dan ektraksi data.
-Data Query Language (DQL) : DQL adalah bahasa atau antarmuka yang ramah pengguna (user friendly) yang memungkinkanbagi pengguna untuk meminta informasi dari database.
 5.Keuntungan Sistem Manajemen Database !
-          Integrasi  data : informasi dapat dikombinasikan tanpa batas.
-          Fleksibilitas laporan : laporan dapat direvisi secara mudah, dan dibuat sesuai dengan kebutuhan tanpa terikat jadwal penbuatan laporan regular.
-          Meminimumkan pengulangan dan ketidakkonsistenan data : karena elemen data biasanya disimpan hanya sekali, pengulangan dan ketidakkonsistenan data dapat diminumakan.
-          Indepedensi data : karena data dan program independen satu sama lain, maka masing-masing dapat diubah tanpa saling mempengaruhi. Hal ini menyederhanakan pengelolaan data dan pemograman.
-          Manajemen Data Terpusat : manajemen data menjadi lebih efisien karena administratur  database bertanggung jawab untuk mengkoordinasi , mengendalikan, dan mengelola database.
-          Keamanan : perangkat lunak DBMS memiliki system pengawasan melekat , seperti misalnya password , yang membantu menjamin integritas data.
-          Analisis lintas fungsi : hubungan antar elemen data.